Konon critanya asal mula nama Sendang Moleh di Desa Gading V adalah pada jaman dahulu, Raja Mataram yang keempat yang bernama Prabu Bratanjung Sesiwi. Yang mempunyai dua orang anak yaitu laki – laki dan perempuan. Dan yang laki – laki disuruh untuk menggantikan Prabu Bratanjung Sesiwi menjadi seorang prabu yang dapat memerintah di Kerajaan Mataram. Namun anak lelaki tersebut tidak bersedia menjadi Prabu karena anak lelaki tersebut belum mempunyai cukup kepintaran dan juga pengalaman dalam menjalankan pemerintahan. Dan anak lelaki tersebut malah memilih pergi dari kerajaan untuk mencari penghidupan yang arahnya ke Selatan. Anak lelaki tersebut bernama Guwa Saka. Dan adiknya berusaha mencari kakaknya tersebut yang berarah ke Barat. Namun selama pencarian tersebut mereka tidak dapat bertemu. Tetapi setelah lama berjalan maka si Guwa Saka tadi tiba di Tulungagung dan berumah tangga di Jepitu. Dan disana Guwo Saka memiliki dua orang anak yang diberi nama Guru Saka dan Andansari. Pada suatu hari di Jepitu terjadi krisis pangan yang mengahruskan Guwo Saka mencari penghidupan. Kemudian selang beberapa lama Guwo Saka mencari makan dan setelah bebrapa selang waktu Guwo Saka kembali dengan membawa makanan. Guwo Soko mencari makanan tersebut dengan seekor anjing yang berwarna hitam. Kemudian kejadian ini terulang tetapi pada saat mencari makanan, anjing yang biasanya ikut dengan Guwa Saka tidak ikut, melainkan tetap tinggal dirumah dengan kedua anaknya dan juga istrinya. Namun kejadian ini tak sperti biasanya, yang mana Guwa Saka kembali dengan membawa makanan unutik anak dan instrinya, namun setelah beberapa lama Guwa Saka tidak kembali ke Jepitu tempat dimana anak dan istrinya tinggal. Kemudian karena merasa khawatir maka kedua anak Guwa Saka yaitu Guru Saka dan Andansari mencoba mencari ayahnya yang belum juga kembali kerumah. Setelah beberapa hari lelah mencari yang hanya di temani oleh anjing hitamnya. Kedua anak dari Guwa Saka merasa lelah dan haus. Kemudian anjing yang ikut dnegan mereka, kemudian sekejap menghilang. Dan dengan tiba – tiba si anjing tadi tubuhnya terlihat basah. Keadaan itu membuat bingung kedua anak muda tersebut. Karena merasa haus maka Guru Saka dan Andansari mencoba mengikuti jejak anjing yang dapat menemukan air tersebut. Setelah berjalan cukup jauh dari tempat semula. Maka dengan mata terbelalak, seraya tak percaya. Ternyata ada sesosok yang selama ini mereka cari yaitu Guwa Saka ayah mereka. Disana Guru Saka dan Andansari bertanya kepada ayahnya tersebut mengapa tidak pulang. Kemudian setelah terjadi percakapan yang begitu panjang, kedua anak dari Guwa Saka meminta kepada ayahnya untuk ikut tinggal bersamanya dan juga ingin membawa ibunya ke tenpat dimana ayahnya sekarang berada. Namun setelah mendengarkan perkataan dari anaknya, serentak Guwa Saka tidak memperbolehkan kedua ankanya ikut dengannya dan juga melarang anaknya untuk membawa ibunya ke tempat ayahnya sekarang. Kemudian ayahnya malah menyuruh untuk mencari tempat tinggal sendiri. Yang mana tempat tinggal tersebut berupa sendang ataupun bilik yang ada berjumlah 30 buah dan paling banyak 31 sendang. Dan Guwa Saka, ayahnya berpesan jika telah menemukan sendang yang terakhir maka itulah yang akan menjadi tempat tinggal mereka. Yang mana tempat tinggal tersebut dapat membawa mereka mengayomi masyarakat sekitarnya. Dan akhirnya setelah lama dalam pencarian, maka Andansari dapat menemukan 16 sendang sedangkan Guru Saka dapat menemukan 15 sendang. Sendang yang terakhir yang ditemukan oleh Andansari adalah Sendang Moleh dan Guru Saka sendang yang ditemukan terakhir adalah Sendang Mbeji. Kemudian Andansari bertempat tinggal di Sendang Moleh. Bernama Sendang Moleh karena berasal dari bahasa Jawa “ Moleh “, yang berarti kembali pulang. Mengapa demikian karena sebelum Andansari tinggal di Sendang Moleh maka dia berkunjung ke tempat ayahnya meminta pertimbangan. Dan ayahnya meminta Andansari kembali ke Sendang Moleh yang telah ditemukan terakhir kalinya. Maka kemudian Andansari kembali ke Sendang Moleh. Dan sampai sekarang Sendang Moleh masih mengeluarkan air yang jernih yang digunakan sebagai sumber air minum bagi masyarakat sekitar dan juga masyarakat luas.
Jumat, 17 Februari 2012
isi
0 komentar:
Posting Komentar